EDUKADI NEWS – LARANTUKA – Lambannya sikap pemerintah daerah kabupaten Flores Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi dalam menangani pembangunan ruas jalan Waiwadan – Lite – Waiwerang membuat sejumlah aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Agustinus Cabang Larantuka merasa geram.
Pasalnya ruas jalan yang sudah mendapat alokasi anggaran Rp 15 Milyar dari dana alokasi khusus (DAK) belum juga dikerjakan dengan berbagai alasan.
Bernadus E. Besi Koten ketua presidium PMKRI St. Agustinus cabang Larantuka kepada awak media ini pada Selasa (28/02/2023) mengancam akan melakukan Demonstrasi dalam waktu dekat didepan Kantor Bupati Flores Timur.
Sebab Nandos Koten sapaan akrab Ketua PMKRI larantuka itu, mengatakan pemda setempat tidak peka dengan keluhan- keluhan dari masyarakat yang di utarakan lewat media selama ini seperti salah satunya Ruas Jalan Waiwadan – Lite – Waiwerang yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
“Dananya sudah di alokasikan tapi kenapa lama sekali tendernya? Bahkan informasi terahir yang kami terima jalan Waiwadan – Lite – Waiwerang sudah putus akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terahir ini,” ujar Nandos Koten.
Menurutnya ruas jalan Waiwadan – Lite – Waiwerang seharusnya sudah tender oleh pihak ketiga sejak bulan januari lalu karena sumber anggarannya dari dana DAK.
“Kita akan segera demo dan dialogkan hal ini, mengapa lama sekali tendernya, jangan-jangan karena ada main mata dengan pihak ke 3 yang siap mengerjakan jalan ini”, tegas Ketua PMKRI Larantuka tersebut.
Reporter : Elton Nggiri.