https://picasion.com/
NEWS  

Kepala Sekolah Tidak Bisa Memberikan Keterangan Informasi Publik,SMAN 1 Kandang Haur Diduga Ada Pembengkakan Anggaran Disaat Pandemic

EDUKADI NEWS – Kabupaten Indramayu, Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rekening BOS dan RKAS, laporan penggunaan dana BOS di SMAN 1 Kandang Haur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada tahun anggaran 2022 dan 2023 menunjukkan adanya beberapa kejanggalan, terutama terkait alokasi dana yang signifikan selama masa pandemi COVID-19. Di masa pandemi, kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dan tidak ada aktivitas ekstrakurikuler tatap muka, namun anggaran yang dianggarkan tetap terbilang sangat besar.

Rincian Dana BOS untuk Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

  • Tahun 2022:
  • Tahap 1: Rp 8.586.000
  • Tahap 2: Rp 50.113.000
  • Tahap 3: Rp 20.835.000
  • Tahun 2023:
  • Tahap 1: Rp 93.780.350
  • Tahap 2: Rp 139.183.200

Penganggaran yang signifikan pada kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di masa pandemi tahun 2022 ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana mungkin, di tengah situasi pembelajaran daring tanpa aktivitas tatap muka, anggaran bisa mencapai puluhan hingga juta rupiah? Kondisi serupa juga ditemukan pada tahun 2023, ketika anggaran kegiatan ini terlihat meningkat drastis dibandingkan dengan masa pandemi.

Pengembangan Perpustakaan dan Kurikulum:**

  • Tahun 2022:
  • Tahap 1: Rp 1.455.000
  • Tahap 2: Rp 92.425.000
  • Tahap 3: Rp 1.940.000
  • Tahun 2023:
  • Tahap 1: Rp 205.000.000
  • Tahap 2: Rp 0

Pengeluaran untuk pengembangan perpustakaan pada tahun 2022 juga cukup mengejutkan, terutama pada tahap kedua yang mencapai lebih dari Rp 92 juta, meskipun kegiatan belajar dilakukan secara daring.

Pembengkakan Anggaran untuk Administrasi Kegiatan Sekolah:**

  • Tahun 2022:
  • Tahap 1: Rp 217.176.000
  • Tahap 2: Rp 184.065.000
  • Tahap 3: Rp 294.103.450
  • Tahun 2023:
  • Tahap 1: Rp 212.812.750
  • Tahap 2: Rp 333.954.000

Masa pandemi di mana aktivitas sekolah terbatas dan sebagian besar dilakukan secara daring, ternyata tidak mengurangi alokasi dana administrasi yang bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Pada tahun 2022, terdapat lonjakan besar dalam anggaran ini, yang menimbulkan pertanyaan serius terkait penggunaan dana secara transparan dan akuntabel.

Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Sekolah:**

  • Tahun 2022:
  • Tahap 1: Rp 171.518.000
  • Tahap 2: Rp 213.208.000
  • Tahap 3: Rp 98.077.000
  • Tahun 2023:
  • Tahap 1: Rp 214.045.000
  • Tahap 2: Rp 251.005.300

Anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah juga mengundang perhatian, terutama selama masa pandemi, di mana aktivitas fisik di sekolah terbatas atau bahkan tidak ada. Namun, pengeluaran untuk pemeliharaan tetap sangat tinggi, khususnya pada tahap kedua tahun 2022 yang mencapai lebih dari Rp 213 juta.

Awak media bertanya kepada Bapak humas untuk diberitahukan kepada Bapak Kepala sekolah untuk menanggapi pertanyaan sebagai berikut ini.(24/09/2024)

Bagaimana penjelasan sekolah terkait penggunaan anggaran besar untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler selama masa pandemi, terutama ketika pembelajaran dilakukan secara daring?

Mengapa ada lonjakan anggaran untuk pengembangan perpustakaan dan kurikulum pada 2022, dan mengapa anggaran tersebut lebih kecil pada 2023 ketika kegiatan tatap muka sudah kembali dilakukan?

Apakah pihak sekolah memiliki laporan pertanggungjawaban keuangan yang jelas dan transparan terkait penggunaan dana administrasi dan pemeliharaan sarana prasarana di masa pandemi?

Bagaimana pihak sekolah memastikan bahwa dana BOS digunakan sesuai aturan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik?

Sampai sejauh ini dari pihak Sekolah SMAN 1 Kandang Haur belum memberikan jawaban atas konfirmasi kami dan apa yang di janjikan saat awak media datang ke sekolah untuk penjadwalan ketemu dengan kepala sekolah oleh humas sampai sejauh ini tidak terlaksana kemudian awak media berusaha menghubungi Kepala KCD IX dan bertanya terkait peran KCD IX dalam Pengawasan Dana BOS.

Kami juga mempertanyakan peran KCD IX dalam mengawasi penggunaan dana BOS di SMAN 1 Kandang Haur. Apakah KCD IX telah melakukan audit atau evaluasi secara menyeluruh terhadap penggunaan anggaran ini, terutama selama masa pandemi? Apakah ada tindakan lebih lanjut dari KCD IX untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran sesuai dengan kondisi faktual di lapangan?
Pihak dari KCD IX tidak memberikan jawaban, merespon pertanyaan dari kami menghubungi langsung melalui sambungan Telepon dan Pesan WhatsApp Kepala KCD IX (Hj. Dewi Nurhulaela, MPd.)

Karna tidak mendapatkan tanggapan dari pihak KCD IX awak media menghubungi PLH Kadisdik Jabar ( Drs. Mochamad Ade Afriandi MT) menjawab sebaiknya menemui kepala sekolah dan bertanya langsung.(ujarnya)

Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOS sangat penting untuk memastikan bahwa anggaran negara digunakan dengan tepat, terutama di masa-masa sulit seperti pandemi. Kami menunggu tanggapan dari pihak terkait atas pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan.dan kami akan berkordinasi dengan APH agar ditindak lanjuti.(Tim Red)

https://picasion.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://picasion.com/