EDUKADI COM – Cirebon, Edukadi.com- Kirun salasatu tokoh masyarakat pemerhati menjelaskan Salahsatu tujuan kucuran Dana Desa (DD) adalah untuk pemeratahan pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan maupun prasarana sejenis diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan harus jelas penggunaannya untuk apa dan harus dipasang papan informasi publiknya.
Warga Warugede merasa senang Pasalnya, ada pengaspalan didesanya berharap jalan jadi bagus dan mulus jalannya dengan kehadiran jalan yang refresentatif maka distribusi barang dan hasil pertanian masyarakat desa lebih cepat dipasarkan. Lancarnya alur distribusi barang bisa terwujud jika jalan atau jembatan tersedia dengan mulus.
Hanya saja, dalam prakteknya, banyak proyek pengerjaan jalan yang menyisakan sejumlah masalah. Salah satunya seperti yang terjadi di desa Warugede, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. proyek peningkatan jalan desa setempat dengan pengaspalan hotmix yang dibiayai DD tidak jelas, Diduga dari anggaran Jin Iprit Buktinya hingga pengerjaan pengaspalan jalan selesai warga setempat tidak mengetahui anggarannya dari mana, Papan plang proyek yang biasanya terpampang di lokasi pekerjaan tidak ditemukan ternyata sengaja tidak dipasang tentunya akan menimbulkan kecurigaan gratifikasi atau mar up anggaran.
Awak mediapun mencoba menelusurinya selama dua hari, namun tetap papan proyek pengaspalan itu tidak ada. Ketika dikonfirmasi ke pemerintah desa setempat, kuwu Desa Warugede sedang umroh. Sementara, perangkat desa lain mengatakan bahwa papan proyek pengaspalan tersebut belum dipasang atau dengan sengaja ngga mau dipasang
“Ya, papan proyek pengaspalan jalan itu ada dan memang belum dipasang,” ujar seorang perangkat desa.
Dilain pihak, warga setempat sangat menyayangkan tidak adanya papan proyek tersebut. Menurut warga berinisial (A) yang namanya minta dirahasiakan mengatakan, seharusnya jika kuwu sedang umroh maka, sekretaris desa atau perangkat lain bisa bertangggungjawab untuk pemasangan papan proyek, jumat (12/5/2023).
“Kalau begini adanya, kami masyarakat hanya bisa menduga-duga ada apa pengaspalan jalan kok tidak dipasang plang. Berapa anggaran yang dihabiskan dan dari mana sumbernya kami selaku warga tidak tahu katanya”.
Ia pun meminta agar kedepannya setiap ada proyek papan plang harus dipasang hal ini untuk menghindari kecurigaan warga terhadap penggunaan anggaran.
menyebutkan pihaknya selaku warga yang awam pada saat melihat pembangunan jalan tersebut sudah menduga pembangunannya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Ujar (A) kenapa tidak sesuai dengan RAB Karena tidak adanya keterbukaan publik atau papan informasi publiknya gak ada gak dipasang. (Agung&Babil)