EDUKADI NEWS – Kuningan
Dugaan pemukulan oleh oknum kolektor bank emok / rentenir berkedok koperasi terhadap warga bernama Saenah di kabupaten Kuningan sudah membuat resah masyarakat desa Lengkong. Dampak dari kejadian tersebut warga larang bank emok / rentenir berkedok koperasi beroperasi lagi, karena sudah meresahkan warga. Hal tersebut di utarakan warga desa Lengkong kecamatan Garawangi kabupaten Kuningan Jawabarat.kamis 29 mei 2025.
Pisum atas memar korban sudah dilakukan di puskesmas Garawangi guna melakukan pelaporan kasus tersebut. Pemukulan terhadap korban bernama Saenah 45 tahun pada 10 ( sepuluh ) hari yang lalu, dirumah korban sekitar jam 18 : 00. namun korban baru menceritakan kejadian yang dialaminya beberapa hari kemarin. Sebab terjadinya dugaan pemukulan yang dilakukan kolektor terhadap Saenah .Karena korban saat itu sedang tidak mampu melakukan pembayaran dengan alasan belum ada uang untuk membayar saat ditagih kolektor. kronolohis singkat yang disampaikan Samsudin warga sekitar desa Lengkong
“korban Saenah sudah melakukan pisum atas kondisi memar akibat pukulan oknum kolektor, dan rencananya hari ini kami (warga.red) akan kawal korban untuk melakukan pelaporan di Polsek Garawangi,”ucap Samsudin
Kesabaran warga sudah hilang saat ini.dan akan menutup atau melakukan kegiatan bank emok / rentenir di desa Lengkong.
” arogansi pelaku bank emok / rentenir sudah sejak lama menjadi sorotan masyarakat, namun selama itu warga masih bisa memaklumi,’ terang Samsudin
menegaskan Samsudin bahwa warga sudah menentukan sikap. bahwa mulai saat ini bank emok / rentenir tidak boleh beroperasi di desa Lengkong, karena warga sudah resah bahkan marah atas kejadian pemukulan kepada keluarga / saudara kami, dan masyarakat Lengkong itu masyarakat yang agamis, bahwa perbuatan riba itu dilarang dalam agama Islam ,” tegaskan Samsudin
Kejadian yang telah dialami Saenah telah memicu keprihatinan warga desa Lengkong terkait kegiatan bank emok / rentenir yang telah sangat meresahkan, dan berpotensi memperburuk kondisi ekonomi masyarakat lemah.
(RD)