EDUKADI NEWA – LSM Triga Nusantara Indonesia, melalui DPD Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mengungkapkan kekhawatiran serius terkait pelaksanaan proyek pembangunan jembatan Ngremang-Pandansimo yang dinilai memiliki nilai anggaran fantastis. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim LSM ini, proyek tersebut dilaksanakan tanpa adanya pengawas bersertifikat SKA (Sertifikat Keahlian), yang merupakan pelanggaran terhadap regulasi yang mengatur standar keamanan dan kualitas dalam proyek-proyek konstruksi besar.
Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia DPD DI Yogyakarta Yusuf Christian CH.,SH, menyatakan bahwa absennya pengawas SKA dalam proyek sebesar ini dapat menimbulkan risiko serius, baik dari segi kualitas konstruksi maupun keselamatan publik. Tanpa pengawasan yang memadai dari tenaga ahli bersertifikat, kemungkinan terjadi kesalahan teknis atau kegagalan konstruksi menjadi lebih tinggi, yang pada akhirnya dapat membahayakan masyarakat yang akan menggunakan jembatan tersebut.
Proyek jembatan Ngremang-Pandansimo sendiri merupakan salah satu proyek infrastruktur strategis yang dibiayai dengan anggaran besar, sehingga pengawasan dan pelaksanaannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. LSM Triga Nusantara DPD DI Yogyakarta menekankan pentingnya keterlibatan pengawas SKA untuk memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
LSM ini mendesak agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran ini dan melakukan audit menyeluruh untuk menilai kepatuhan terhadap regulasi. Mereka juga menyerukan penghentian sementara proyek tersebut hingga semua syarat teknis dipenuhi, guna menghindari risiko yang lebih besar di masa depan.
Dalam pernyataan resminya, LSM Triga Nusantara Indonesia menyatakan akan terus memantau perkembangan proyek ini dan siap melaporkan temuan mereka kepada aparat penegak hukum jika pelanggaran ini tidak segera ditindaklanjuti. Mereka berkomitmen untuk melindungi kepentingan publik dan memastikan bahwa proyek-proyek yang menggunakan dana besar dijalankan dengan transparansi dan akuntabilitas penuh.(Red)
