EdukadiNews – Demo pagi ini di depan Pusat Pemerintahan Jawa Barat Gedung Sate Kota Bandung oleh Para Buruh dan Ojol terkait dampak kenaikan BBM. Demonstran menyuarakan aspirasinya dengan harapan supaya pemerintah membantu mendorong pihak perusahaan agar mengkaji harga tarif ongkos agar sesuai dengan keadan sekarang.(21/9/2022)
Pak Anang, perwakilan dari Ojol menyatakan, semenjak Harga BBM naik, beliau dan rekan sudah menyampaikan ke pihak perusahaan agar di evaluasi karena tidak sesuai antara cost bahan bakar dan tarif. Terkesan pihak perusahaan lebih memikirkan kepuasan pelanggan dan enggan memikirkan keberlangsungan Ojol. belum ada tanggapan berarti dari pihak perusahaan. “Sebagai rakyat kami meminta bantuan kepada Wakil Rakyat, diharapkan BBM agar segera dikondisikan jangan hanya pejabat itu menaikkan fasilitas meminta gaji besar sedangkan mereka digaji oleh rakyat sedangkan kita driver membayar pajak kendaraan itu masuk ke pemerintah dan itu pun buat gaji mereka semua tetapi kepada driver atau masyarakat sendiri istilahnya apa menindaslah gitu kan kalau BBM naik pasti ujung-ujungnya semua naik karena mereka tidak merasakan hidup di jalan Seperti apa mereka hanya duduk manis dan dipilih pikirannya dipilih itu untuk mewakili rakyat bukan untuk menjadi pejabat yang nikmat-nikmat tersendiri.”
Tuntutan penyesuaian di sini adalah Penyesuaian dengan tarif. biaya layanan dari aplikator itu yang memberatkan pengemudi ojol masyarakat juga sudah mengerti akan kenaikan BBM tetapi Bagaimana penyesuaiannya akan kebutuhan masyarakat sendirinya. pemerintah pun harus duduk bersama rakyat jangan hanya memandang sebelah mata untuk para penanam saham di Indonesia.demokrasi masyarakat wajib bersuara masyarakat dan boleh berkomentar pemerintah punya aturan dan peraturan dan jangan lupa masyarakat pun punya hak yang harus dibela.(red//intan)