https://picasion.com/

Penandatanganan Kerja Sama Pertama Bidang Ekonomi Digital & Start Up RI – Korea Selatan di Era Presidensi G20 Indonesia

  • Share

edukasi.com – ​Seoul, Korea Selatan – “Saya menyambut gembira penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang manajemen limbah ini, yang menandai kesepakatan business-to-business sektor ekonomi digital pertama antara Indonesia dan Korsel pada era Presidensi Indonesia di G20,” demikian dinyatakan oleh Duta Besar RI untuk Korea, Gandi Sulistiyanto, setelah menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama antara Sinar Mas Land dan Reco, Inc. di Seoul (23/04/2022).

“Pecah telur merupakan istilah yang tepat untuk menandai peristiwa hari ini,” ujar Dubes Gandi Sulistiyanto. Penandatanganan MoU tersebut merupakan hasil konkret kerja sama di bidang ekonomi digital antara RI-Korsel yang dapat membuka pintu untuk kerja sama berikutnya. Bidang penanganan limbah dipilih karena merupakan salah satu isu yang krusial bagi Indonesia saat ini.

Michael Widjaja, CEO Sinar Mas Land, mengatakan bahwa pandemi tidak menjadi penghalang untuk merampungkan perjanjian yang penting bagi Indonesia dan Korsel tersebut. Ditegaskan bahwa Nota Kesepahaman dibahas melalui pertemuan daring dalam waktu yang tidak terlalu lama. Oleh karena itu, rampungnya Nota Kesepahaman menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan bisnis dimana KBRI Seoul telah memfasilitasi perundingan business-to-business dimaksud dari awal hingga ditandatanganinya Nota Kesepahaman.

“Sebagai start up Korsel yang fokus pada penanganan limbah, kami bangga dapat bekerjasama dengan perusahaan sekaliber Sinar Mas yang sarat pengalaman,” tegas Keunho Kim, CEO Reco Inc. Reco Inc yang merupakan singkatan dari Resource Connector adalah perusahaan pendiri start up bernama Up Box. Di Korsel, Up Box merupakan penyedia jasa manajemen limbah yang fokus pada transportasi limbah hingga proses daur ulang. Sebanyak 1200 klien di Korsel tercatat telah menggunakan jasa Up Box.

Menyadari pentingnya penguatan kerjasama antara RI-Korsel bidang ekonomi digital dan start up, sejak mulai bertugas di awal bulan Januari 2022, Dubes Gandi Sulistiyanto membentuk Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital serta Percepatan Start Up di KBRI Seoul. Fungsi ditujukan untuk merancang area kerjasama antar pelaku ekonomi digital serta mengakselerasi kolaborasi antar start up Indonesia-Korsel.

KBRI Seoul giat menjajaki kerjasama antara pelaku industri digital kedua negara termasuk melakukan business matchmaking, khususnya di bidang yang menjadi perhatian dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna mendukung transformasi digital Indonesia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah serta sejalan dengan salah satu tema utama yang diusung Presidensi Indonesia pada G20. (red)

Writer: yudhiEditor: Panji Ilham Haqiqi
  • Share
https://picasion.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://picasion.com/