EDUKADI NEWS – PURWAKARTA, DISDIK JABAR – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Purwanto mengukuhkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) Provinsi Jawa Barat Periode 2025–2029.
Kadisdik pun mendorong komunitas kepala sekolah agar mampu membangun ekosistem pendidikan melalui pemikiran-pemikirannya.
“Kalau kepala sekolah enggak mau mikir, itu bikin repot sistem pendidikan. Kepala sekolah harus terus membangun kemampuan akademis, belajar memprediksi masa depan, menangkap kebutuhan siswa, guru, dan masyarakat serta mengelola satuan pendidikan sesuai fungsinya,” ungkap Kadisdik di Prime Plaza Hotel Purwakarta, Jumat (19/12/2025).
Kepala sekolah, lanjutnya, harus mampu menjadi pelopor dan teladan dalam menghadirkan perubahan. “Kepala sekolah harus nyonto, harus ada peradaban baru di sekolah Bapak/Ibu. Jangan sampai sekolah Bapak/Ibu itu dekil, WC bau, dan banyak fasilitas yang tak terawat,” tegasnya.
Kadisdik memandang AKSI sebagai wadah strategis untuk memberikan kontribusi terhadap ekosistem pendidikan. “AKSI bisa menjadi mitra strategis pemerintah. Jika sekiranya ada kebijakan yang tidak berpihak atau jauh dari kaidah akademis, saya pikir AKSI sah untuk memberikan masukan,” terangnya.
Selain itu, Kadisdik juga mengapresiasi banyaknya kepala sekolah asal Jawa Barat yang tergabung dalam kepengurusan AKSI nasional. Bahkan, Ketua Umum DPP AKSI dipimpin oleh Kepala SMAN 3 Sukabumi, Dudung Nurullah Koswara.
“Saya sangat bangga. Sudah saatnya Jabar memimpin. Ini harus jadi tradisi, dipertahankan, dan mulai memberi perubahan,” ucapnya.
Sebanyak 33 kepala sekolah dilantik menjadi pengurus DPD AKSI Provinsi Jawa Barat Periode 2025–2029. Kepala SMAN 1 Cibarusah, Imam Lubisasono dilantik sebagai Ketua DPD AKSI Provinsi Jawa Barat.***











