EDUKADI NEWS – BANDUNG, DISDIK JABAR — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Erwan Setiawan menghadiri Pekan Apresiasi Sastra Vol.10 di SMAN 22 Bandung, Selasa (28/10/2025).Kegiatan bertema “Dasa Bhasa, Sabda Sastra” ini menjadi puncak peringatan Bulan Bahasa sekaligus Hari Sumpah Pemuda 2025.
Acara tersebut diisi beragam penampilan seni siswa, seperti musikalisasi puisi dan pameran karya literasi serta penyerahan penghargaan kepada para juara dari 12 mata lomba lintas pelajaran.Lomba yang digelar antara lain speech dan story telling bahasa Inggris, puisi, dan balas pantun bahasa Indonesia, rudoku, dan kuizu kontesuto bahasa Jepang, kaligrafi dan tafsir Al-Qur’an bahasa Arab, biantara dan kawih bahasa Sunda serta lomba poster dan digital art seni budaya.Wagub pun mengapresiasi semangat kreatif para siswa. “Terus kembangkan inovasi dan nyalakan api pengetahuan serta kebudayaan bagi penerus bangsa,” pesannya.Menurut Wagub, sastra bukan sekadar karya, tetapi juga jiwa dan rasa.

“Sastra adalah cara memahami manusia yang menyentuh nurani dan empati,” ujarnya.Ia juga menilai, nilai-nilai Panca Waluya tercermin dalam kegiatan ini, mulai dari cageur (sehat pikiran), bageur (menghargai sesama), bener (jujur dan ekspresif), pinter (kreatif dan bernalar tajam) hingga singer (peka terhadap sekitar). “Jika ini terus tumbuh, masa depan Jabar akan benar-benar istimewa,” tambahnya.Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jabar, Deden Saepul Hidayat menyebut, kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan karakter dan literasi siswa.
“Anak-anak jangan hanya belajar akademik, tapi juga harus berkarakter melalui seni, bahasa, dan literasi,” tuturnya.Ajang seperti ini, lanjutnya, mampu meningkatkan minat baca, tulis, dan kreativitas digital. “Indeks mutu pendidikan kita masih di angka 70, literasi 71. Jadi, kegiatan seperti ini luar biasa bagus,” imbuhnya.Sedangkan Plt. Kepala SMAN 22 Bandung, Yosa Yosiani mengungkapkan, Pekan Apresiasi Sastra telah digelar selama sepuluh tahun sebagai ruang ekspresi dan apresiasi karya siswa. “Bersamaan dengan Sumpah Pemuda, kami yakin bahasa menyatukan dan karya mengabadikan,” ujarnya.Tahun ini, ungkapnya, salah satu karya yang mendapat apresiasi adalah novel “Sedalam Lautan” karya Raya Azzahra, siswi kelas XII. “Kami bangga dan berharap semangat berkarya ini menular ke siswa lainnya,” pungkasnya.***













