EDUKADI NEWS – KABUPATEN BEKASI – Giat Gema Sholawat Nelayan Tarumajaya yang diinisiasi Paguyuban Nelayan Tarumajaya dan dihadiri ratusan warga pesisir Tarumajaya ini menjadi momentum silaturahmi dan penyampaian aspirasi masyarakat nelayan bersama Pemkab Bekasi.
Wakil Bupati (Wabup) Bekasi, dr.Asep Surya Atmaja menyapa langsung masyarakat nelayan.
Dia menegaskan pentingnya sektor pendidikan, kesehatan dan perikanan atau pertanian sebagai pilar utama dalam kemajuan bangsa.
“Kalau negara ingin maju, ada tiga hal penting, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pertanian atau perikanan,” ujar dr.Asep Surya Atmaja di hadapan masyarakat nelayan terutama para Ibu-ibu, Rabu (22/10/25).
dr.Asep Surya Atmaja menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya memastikan pelayanan kesehatan masyarakat tetap terjamin, terutama bagi para nelayan dan keluarganya.
Ia menyoroti pentingnya kepemilikan BPJS Kesehatan agar masyarakat tidak kesulitan ketika membutuhkan layanan medis.
“Ada sekitar 40 ribu peserta BPJS yang sempat terhenti, tapi insya Allah Tahun 2026 akan kita aktifkan kembali. Jadi, bagi masyarakat yang belum memiliki BPJS, silakan datang ke puskesmas terdekat untuk membuatnya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bekasi juga menyampaikan rencana alokasi anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk memperkuat layanan BPJS di Kabupaten Bekasi.
Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab Bekasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan yang lebih mudah dan merata.
Selain membahas kesehatan, Wabup Bekasi juga menyoroti pentingnya pembentukan paguyuban nelayan yang digagas oleh tokoh masyarakat, Ustadz Nur Fadillah yang akrab disapa Ustadz Tile.
Menurutnya, wadah tersebut dapat menjadi jembatan komunikasi antara nelayan dan pemerintah.
Sementara itu ditempat yang sama. KH.Nurfadhilah Yusuf yang akrab disapa Ustadz Tile, seorang da’i yang aktif mengisi ceramah di berbagai daerah, dirinya mengaku girang dan gembira kedatangan Wakil Bupati Bekasi, berarti ada respon tanggapan dan peduli untuk perhatiannya ke nelayan.
Karena memang sekarang ini nelayan kadang-kadang selalu dipandang sebelah mata, untuk itu kami sangat bergembira karena sudah di respon oleh Wakil Bupati Bekasi, bahkan didukung dengan program pemerintah daerah.
Kemudian juga ada pemberian KIS dan BPJS untuk para nelayan, ketika nanti adanya kecelakaan nelayan, asuransi jaminan kesehatan dari pemerintah daerah, dan itu salah satu perhatiannya.ucap Ustadz Tile.
Dan Alhamdulillah kegiatan ini, jama’ahnya sangat antusias sekali bahkan hadir juga tiga Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Muspika,dan ratusan jama’ah yang ada di empat desa, diantaranya Desa Segera jaya, Segera Makmur, Pantai Makmur dan Samudra Jaya.
Lanjut Ustadz Tile, yang juga sebagai penasehat di Paguyuban Nelayan Tarumajaya, kebetulan terbentuknya “Paguyuban Nelayan Tarumajaya ini di awal Agustus 2025, dengan adanya Paguyuban ini, agar jangan sampai terkotak-kotak, karena masing-masing desa mempunyai Koperasi.tuturnya Ustadz Tile.
Jadi dengan adanya Paguyuban ini, kami ingin menyatukan agar bisa bareng-bareng satu Visi dan Misi, agar sama sama mensejahterakan para nelayan, Karena memang kami mendapatkan bocoran dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, akan adanya pembangunan TPI dan Gedung UPTD juga ada sarana ruko-ruko untuk UMKM, sehingga dengan pasilitas tersebut pastinya nelayan akan Sejahtera.paparnya.
Karena kami ingin kita semua jangan cuma jadi penonton, dengan adanya Pelabuhan Perikanan disini, supaya tujuannya orang-orang kita dari Paguyuban yang mengelolanya, dan itu secara otomatis bisa mengurangi angka pengangguran, karena adanya serapan tenaga kerja, dan kita juga sedang menyiapkan SDM nya, supaya warga Tarumajaya jangan sampai jadi penonton.imbuhya dia.
Harapan kami kedepannya bukan saja dibidang nelayan, tetapi kami ingin adanya pembangunan yang merata, khususnya pembangunan infrastruktur di Utara, secara selama inikan bagian Utara seperti di anak tirikan itu fakta, dan perhatian terhadap ketenaga kerjaan.tutupnya Ustadz Tile, (red).













