EDUKADI NEWS – Tasikmalaya, Kamis 11 September 2025 — Program Pekerjaan Pemerintah yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 kini menjadi buah bibir masyarakat Desa Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Padahal pemerintah pusat telah mengucurkan Dana Desa dengan jumlah cukup besar, yakni sekitar Rp 1,5 miliar, yang setiap tahunnya dicairkan dalam dua tahap sesuai kebutuhan pembangunan desa.
Namun, berdasarkan informasi dari sejumlah narasumber yang enggan disebutkan namanya, Dana Desa tahap I T.A 2025 diduga tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Beberapa titik program yang seharusnya terealisasi justru mangkrak, di antaranya:
- Paving Block Kp. Cigula
- Program Makanan Tambahan (PMT) Stunting
- Pengerukan Parit Kedung
- Pembinaan pelatihan pengelolaan sampah
- Sosialisasi pengembangan informasi desa melalui aplikasi digital
- Pelatihan pengembangan UMKM Desa
- Peningkatan kapasitas LKD
Ironisnya, meski tahap II Dana Desa sudah kembali turun, masyarakat menyebut bahwa kegiatan tersebut tetap belum terlihat realisasinya.
Saat tim investigasi media mencoba meminta klarifikasi ke kantor Desa Padakembang, Kepala Desa selalu beralasan sedang bertugas luar sehingga konfirmasi langsung tidak dapat diperoleh.
Sorotan Publik dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Masyarakat menilai bahwa kondisi ini menimbulkan dugaan adanya penyimpangan penggunaan Dana Desa dan melanggar aturan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Publik mendesak agar Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Inspektorat, hingga Kejaksaan Negeri turun tangan melakukan audit dan pemeriksaan.
