https://picasion.com/

Potensi Ribuan Pelanggan Baru Tak Tergarap, Bupati Bekasi Diminta Turun Tangan

Edukadi.com – Kabupate Bekasi 24/08/2025 | – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi milik Pemkab Bekasi dinilai gagal memaksimalkan potensi pelanggan baru pasca pemisahan aset dengan Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi. Sejumlah peluang besar, termasuk ribuan sambungan rumah tangga dan ratusan sambungan industri, terancam tidak terealisasi akibat minimnya langkah strategis manajemen perusahaan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Direktur Utama Perumda TB diduga kurang memberikan perhatian serius terhadap peluang yang ada. Bahkan, permohonan kerjasama layanan air bersih dari pengembang perumahan Harvest City di kawasan Setu, Kabupaten Bekasi, hingga kini tak kunjung ditindaklanjuti. Padahal, potensi sambungan mencapai 7.800 hingga 10.000 unit rumah.

Permohonan tersebut bukan kali pertama diajukan. Sebelumnya, pada 2023, pengembang Harvest City juga mengajukan permohonan serupa, namun batal direalisasikan.

Selain itu, peluang pemasangan sekitar 100 sambungan baru dari kawasan industri yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) sejak 2024 pun belum ada kepastian.

Kendala di Lapangan: Pipanisasi Mandek

Kepala Bagian Kerjasama Perumda TB, Wawan, mengakui bahwa MoU dengan Harvest City sebenarnya sudah ada sejak era Direktur Utama Usep Rahman Salim. Namun, realisasi terhambat karena belum dilakukan pembangunan jaringan pipa.

“Jangan salah paham. Kalau pipanya nggak ada, bagaimana mau melayani? Sudah diterangkan ke direksi, siapa sih yang nggak mau ambil potensi besar seperti ini? Tapi sampai sekarang Waterindo yang sudah sepakat pasang pipa belum juga melaksanakan,” ujar Wawan.

Menurutnya, rencana awal melibatkan pembangunan instalasi pengolahan air (WTP) untuk Harvest City. Namun, setelah konsultasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Kejaksaan, rencana tersebut tidak memungkinkan karena sumber air dinilai tidak stabil.

DPRD Dorong Realisasi, Aktivis Minta Bupati Tegas

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin, menilai potensi pelanggan baru tersebut sangat penting untuk meningkatkan pendapatan perusahaan daerah.

“Itu bagus, sangat bagus. Dengan adanya pelanggan baru, bisa mengganti pelanggan yang lepas. Kita dorong agar sambungan diambil dari kawasan industri dan perumahan, jangan sampai diambil WTP swasta yang tidak jelas arahnya,” katanya.

Di sisi lain, Sekretaris Pengurus Daerah Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PD KAMI) Kabupaten Bekasi, Aji, mendesak Bupati Bekasi sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) untuk turun tangan.

“Arti dari Bangkit, Maju, Sejahtera rupanya belum diterapkan di Perumda TB. Kami mendesak Bupati Bekasi memberikan perhatian khusus kepada direksi agar segera merealisasikan potensi ribuan sambungan baru tersebut. Jika tidak, perusahaan akan terus jalan di tempat,” tegasnya.

https://picasion.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://picasion.com/