EDUKADI NEWS – Kuningan
Car free day bertujuan untuk mengurangi udara dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat serta lingkungan yang lebih bersih, menjadi ajang sosialisasi untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor dan membangun kebersamaan antar warga melalui berbagai kegiatan, mendorong gaya hidup sehat dengan menyediakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk berolahraga, berjalan kaki, bersepeda, dan berinteraksi secara positif, sehingga meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Car free day membangun Kebersamaan dengan menciptakan ruang publik yang memungkinkan masyarakat berkumpul, berinteraksi, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, memperkuat ikatan komunitas, meningkatkan kesadaran lingkungan dengan menjadi sarana edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif kendaraan bermotor, mendukung UMKM dengan memberikan kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan dan berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan perekonomian lokal.
Car free day meningkatkan kualitas udara dengan secara efektif mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan. Car free day menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman untuk berbagai aktivitas, seperti olahraga, bersantai, dan bersosialisasi. Momen car free day juga di manfaatkan sebagai ajang pentas kreativitas kesenian dan budaya daerah. Seperti yang di lakukan pemerintah kabupaten Kuningan pada car free day jalan Siliwangi Kuningan Minggu 10 Agustus 2025. Pemda setempat menggelar acara HEMAN KA BUDAK yang memiliki makna Helaran Mingguan Kebudayaan Dan Kesenian Kuningan Jawabarat.
Performance Sanggar SAKASADA SMP NEGERI 1 Kuningan pimpinan H.Adang Kusdiana, MPd., turut memeriahkan Acara tersebut dengan menyajikan kreativitas seni diantaranya:
1.Tari Taramurag
2.Tari Bulan Di Priangan
3.Tari Ronggeng Imut
4.Tari Kolosal Mojang Priangan
5.Tari Penari
6.Tari Bulan Sapasi
7.Pantomim
8.Rampak Kendang Barudak
9.Rampak Kendang Wanoja
10.Musik Kolaborasi SAKASADA Etnic Percussion
Penampilan sanggar SAKASADA SPENSAKU mendapatkan apresiasi dari Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si Bupati Kabupaten Kuningan yang turut serta menyaksikan kekompakan dan keharmonisan sanggar SAKASADA dalam menyajikan semua kreasi.
Penampilan sanggar SAKASADA SPENSAKU mampu menyita pandangan mata masyarakat yang hadir, ada pesan yang disampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan seni budaya daerah agar dapat tetap hidup dan berkembang pada generasi masyarakat kabupaten Kuningan Jawabarat.
(RD/Jack)
