EDUKADI NEWS – Kuningan
Pada tahun ini BUMDES Atma Buntara kembali mendapatkan kucuran modal dari pemerintah desa Cidahu melalui alokasi dana desa tahun anggaran 2025 sebesar Rp.112.000.000.00. (seratus dua belas juta rupiah), 60 % dari 20 % Dana Desa yang dialokasikan sebagai penyertaan modal tahun 2025.
Dengan alokasi anggaran tersebut BUMDES Atma Buntara membiayai kegiatan usaha yang menjadi skala prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 difokuskan pada percepatan pembangunan desa yang berkelanjutan melalui peningkatan produksi pangan, pengembangan usaha pertanian dan peternakan.
Penanaman ubi jalar, dan budidaya ikan lele menjadi pilihan pengembangan dalam usaha BUMDES Atma Buntara. Hal tersebut diutarakan Tatang Direktur BUMDES Atma Buntara desa Cidahu kecamatan Cidahu kabupaten Kuningan Jawabarat
Alokasi anggaran modal BUMDES sebesar Rp. 112.000.000.00 (seratus dua belas juta rupiah) 60% dari 20% Dana Desa. Anggaran BUMDES tersebut baru terserap untuk kebutuhan dilapangan saat ini sebesar Rp.40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah) menurut keterangan Tatang Senin 7 Juli 2025
Secara terinci Tatang memaparkan tentang alokasi anggaran BUMDES Atma Buntara pada 2 ( dua) kegiatan yang sedang berjalan saat ini
“pada kegiatan usaha pertanian ubi jalar BUMDES Atma Buntara sedang berjalan pada penanaman ubi jalar. Adapun lahan yang digunakan untuk penanaman ubi jalar saat ini seluas 300 bata dengan sistem sewa lahan pertahun, untuk biaya sewa lahan seluas 100 bata itu sebesar Rp.1.000.000.00 (satu juta rupiah).
Namun berbeda harga dengan tanah sasar seluas 200 bata yang sifatnya hanya satu kali panen sebesar Rp.2.000.000.00.( dua juta rupiah).Dan untuk penanaman berikutnya BUMDES Atma Buntara sudah menyewa lahan yang tidak produktif seluas 800 bata di wilayah bubulak.
Selain untuk menyewa lahan garapan, anggaran modal pun di pakai untuk belanja bibit pohon ubi jalar, juga pembuatan bedeng – bedeng.
Untuk tenaga penggarap. BUMDES Atma Buntara memberdayakan SDM masyarakat petani di wilayah,”terangkan Tatang
Sambung keterangan Tatang ” untuk kegiatan perikanan BUMDES Atma Buntara sedang melakukan budidaya ikan lele sebanyak 1.700 ekor benih lele yang di pelihara pada kolam pembesaran seluas 2×3 m yang menggunakan media terpal. Alokasi anggaran pada kegiatan perikanan diantaranya untuk belanja benih lele per ekor seharga Rp.300.00, (tiga ratus rupiah) X 1 700 ekor sebesar Rp. 510.000.00 ( lima ratus sepuluh ribu rupiah),
dan untuk pengadaan 1 (satu) kolam dengan media terpal sebesar Rp.1.000.000.00 (satu juta rupiah), dengan total anggaran untuk satu kolam dengan benih lele 1700 ekor itu sebesar Rp.5.000.000.00 (lima juta rupiah). Untuk sementara ini BUMDES merealisasikan satu kolam dulu mengikuti perkembangan berjalannya kegiatan, karena tidak bisa dilakukan sekaligus.untuk sementara melakukan eksperimen dahulu untuk menghindari kegagalan.”jelasnya
Tatang memastikan sisa anggaran BUMDES Atma Buntara dalam keadaan aman tersimpan pada kas BUMDES Atma Buntara.
Dalam keterangan ketua BUMDES Atma Buntara yang menyebutkan hanya menerima sekitar Rp.112.000.000.00 (seratus dua belas juta rupiah) yang menurut hitungan persentase sebesar 60 % dari 20 % Dana Desa Tahun 2025 yang di alokasikan pada penyertaan modal. Dan berdasarkan informasi dari aplikasi omspan Informasi Penyaluran Desa Cidahu tahun 2025 tahap pertama menyampaikan anggaran penyertaan modal sebesar Rp.119.000.000.00 ( seratus sembilan belas juta rupiah).
Sampai berita ini diterbitkan pihak kepala desa belum bisa di mintai keterangan karena sedang tidak sehat, sementara sekdes Cidahu dinilai tidak kooperatif saat di mintai keterangannya, karena pernah meninggalkan tim media saat kesempatan wawancara bersama pengurus BUMDES Atma Buntara. Senin 7 Juli 2025.
Guna memastikan kebenaran anggaran yang telah dialokasikan oleh pihak pemdes Cidahu pada penyertaan modal, juga anggaran yang telah dialokasikan oleh BUMDES Atma Buntara pada kedua kegiatan usahanya. Tim media akan melakukan investasi kelapangan dan memantau berjalannya kegiatan tersebut.
(RD/Jack)