https://picasion.com/
NEWS  

Sangat Miris! Proyek Hotmix Dana Desa Tahap 1 Tahun 2025 di Cigadog Subang Baru Beberapa Bulan Sudah Rusak

Subang – Media Edukadi News
Proyek pengaspalan jalan (hotmix) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap 1 Tahun 2025 di Kampung Pasanggrahan, Dusun Babakan Cigadog, Desa Cigadog, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, menuai sorotan tajam. Proyek yang belum genap beberapa bulan selesai dikerjakan kini sudah rusak parah. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat adanya penyimpangan anggaran dan kualitas pekerjaan yang buruk.

Pantauan di lapangan, lapisan hotmix terlihat mengelupas dan mengalami kerusakan signifikan. Selain itu, volume pekerjaan — mulai dari ketebalan, lebar hingga panjang — diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera di papan proyek.

Beberapa warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pekerjaan hotmix tersebut dikerjakan secara terburu-buru, bahkan dilakukan pada malam hari menjelang Lebaran, hanya dengan satu truk material.

“Itu dikerjakannya malam hari, pas bulan puasa seminggu sebelum Lebaran. Hanya satu mobil yang datang, dan kami lihat hasilnya memang tipis sekali. Belum lagi lebar jalannya juga tidak sesuai papan proyek. Ini jalan bekas galian PDAM dulu, makanya harusnya dikerjakan lebih baik,” ujar salah seorang warga.

Warga juga menyayangkan belum adanya perbaikan hingga saat ini, padahal pekerjaan masih belum rampung.

“Waktu itu katanya mau dilanjut paginya, tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutan. Jalannya sudah rusak lagi. Sepertinya tidak akan bertahan sampai setahun,” tambah warga lainnya.

Dugaan lemahnya pengawasan pun mencuat. Warga menilai tidak adanya pengawasan maksimal dari Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), maupun pendamping desa, menjadi penyebab buruknya kualitas proyek ini.

“Mohon kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Inspektorat Daerah Kabupaten Subang untuk segera turun langsung ke lokasi dan memeriksa pekerjaan ini. Ini bukan sekadar buruk, tapi diduga kuat tidak sesuai volume dan kualitas,” tegas seorang tokoh masyarakat.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Cigadog Hj. Cucu Nurjanah, S.Pd mengakui bahwa pekerjaan tersebut memang masih kurang sekitar 70,5 meter. Ia menyebut bahwa sisa pengerjaan itu sempat ia biayai dari uang pribadi, karena dana proyek sebelumnya dibawa kabur oleh rekanan bernama Heri.

“Betul kang, itu masih kurang 70,5 meter. Waktu itu saya kerjakan pakai uang pribadi karena dananya dibawa kabur sama pemborong sebelumnya. Nanti akan saya lanjutkan setelah Dana Desa tahap 2 cair,” ujar Kades Cucu.

Namun, tak lama berselang, sang kepala desa justru meminta agar konfirmasi diarahkan ke pihak lain, dengan mengatakan dalam rekaman suara, “Saurna ka kang Idang wae konfirmasina.”

Hingga berita ini diterbitkan, proyek tersebut masih dalam kondisi rusak tanpa tanda-tanda perbaikan, dan belum ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Redaksi Media Edukadi News meminta aparat penegak hukum dan instansi pengawasan internal segera menindaklanjuti dugaan penyimpangan dalam proyek ini, demi memastikan akuntabilitas penggunaan Dana Desa dan melindungi hak masyarakat atas infrastruktur yang layak.(Tim red)

https://picasion.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://picasion.com/