Edukasi.com – Kota Bekasi 07/04/2025 | LSM Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) DPC Kota Bekasi, di bawah komando Mandor Baya (Maksum Alfarizi), kembali menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam kontrol sosial terhadap jalannya pemerintahan di Kota Bekasi. Dalam pengamatan dan kajian kritis yang didasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Trinusa melihat urgensi untuk melakukan tindakan korektif terhadap stagnasi dan lemahnya etos kerja di sejumlah dinas strategis.
Mandor Baya menyoroti langsung perlunya rotasi dan mutasi pejabat yang dinilai lamban, tidak memiliki integritas kerja, serta menjadi sorotan dalam temuan BPK, khususnya di Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta sejumlah OPD lainnya.
Temuan BPK terhadap pengelolaan insentif Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp19 miliar yang tidak sesuai aturan, serta dugaan pengaturan proyek di lingkungan Disdik Kota Bekasi dengan nilai ratusan miliar rupiah, merupakan sinyal keras bahwa telah terjadi pembusukan sistemik dalam tata kelola anggaran publik. Bila tidak segera dibenahi, maka ketidakpercayaan publik terhadap kepemimpinan Wali Kota Dr. Tri Adhianto Tjahyono akan terus meningkat.
Untuk itu, Triga Nusantara Indonesia mendesak Wali Kota agar jangan ragu melakukan langkah tegas—rotasi dan mutasi—terhadap ASN atau pejabat struktural yang kinerjanya buruk dan terindikasi bermasalah berdasarkan hasil audit resmi negara. Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparatur wajib dilakukan bukan hanya demi kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga untuk memastikan pembangunan dan pelayanan publik berjalan dengan efektif, efisien, dan bersih dari praktik manipulatif.
Wali Kota tidak bisa lagi terjebak dalam zona nyaman atau loyalitas pribadi terhadap pejabat yang nyata-nyata merugikan citra dan keuangan daerah. Saatnya dilakukan “bersih-bersih birokrasi” demi menyelamatkan integritas pemerintahan dan mewujudkan Kota Bekasi yang maju dan berwibawa.
