Edukadi.com Kabupaten BEKASI – Dani Ramdan, calon nomor urut 1 dalam Pilkada Kabupaten Bekasi, mengalami penolakan saat hendak berkampanye di tengah-tengah pedagang pasar dan warga Cibitung. Kedatangannya direspons negatif oleh warga yang merasa kecewa atas proyek pasar yang tak kunjung selesai selama Dani menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bekasi.
Sejumlah pedagang dan warga mengungkapkan kekesalannya, menyebut bahwa proyek pasar yang menjadi kebutuhan pokok mereka terbengkalai, sehingga merugikan usaha kecil mereka. “Kami sudah lama berharap ada penyelesaian terkait pasar ini. Tapi selama ini, janji tinggal janji,” ujar salah seorang pedagang yang hadir dalam aksi penolakan tersebut.
Selain itu, warga Cibitung menilai bahwa Dani Ramdan dianggap sebagai orang luar yang belum memahami kultur dan kebutuhan masyarakat Bekasi secara mendalam. Banyak warga yang merasa kehadirannya hanya untuk pencitraan dalam rangka Pilkada, bukan untuk menyelesaikan persoalan yang sudah lama mereka hadapi.
“Kami ingin pemimpin yang paham dan mau benar-benar memajukan Kabupaten Bekasi, bukan hanya datang saat musim kampanye,” kata seorang warga.
Dani Ramdan belum memberikan komentar resmi terkait penolakan ini, namun situasi ini menjadi tantangan besar baginya dalam meraih simpati masyarakat Bekasi yang berharap ada perubahan nyata, khususnya dalam menyelesaikan proyek-proyek yang tertunda.