edukadi.com – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan dengan Duta Besar Cuba. Pertemuan yang diselenggarakan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2022) ini dalam rangka membahas persiapan sidang ‘Non-Aligned Movement Parliamentary Network’ (NAM) di Baku, Azerbaijan.
Anggota BKSAP DPR RI Himmatul Aliyah mengatakan, pertemuan dengan Dubes Kuba di fokuskan untuk membahas kerja sama antar dua negara dan persiapan sidang NAM. Menurutnya Indonesia mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan sidang tersebut. “Hari ini kita bertemu dengan Dubes Kuba untuk membahas persiapan sidang NAM yang akan digelar di Baku,” katanya.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menambahkan, NAM beranggotakan 120 negara dan Indonesia merupakan salah satu negara pengawasnya bersama dengan Yugoslavia, India, Mesir dan Ghana. “NAM kini beranggotakan 120 negara dan kita tahu Indonesia itu salah satu negara pengawas beserta dengan empat negara lainnya,” tandas Himmatul.
Seperti yang diketahui Azerbaijan, yang terletak di persimpangan Eropa Timur dan Asia Barat dan memiliki jumlah penduduk 10 juta orang, adalah sebuah negara dengan kebanyakan penduduk beragama Islam. Sudah pasti, Sidang Kemuncak NAM ini bakal menjadi platform global untuk Azerbaijan, dan negara Anggota NAM lain berdiskusi dan memperkasakan peranan NAM. (Red)