edukadi.com – Bandung, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi menjadi Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila di SMKN 1 Bandung, Jln. Wastukencana No. 3, Kota Bandung, Rabu (1/6/2022).
Dalam amanatnya, Kadisdik berpesan kepada seluruh siswa untuk menjaga nilai-nilai Pancasila. “Indonesia lahir dari keberagaman. Komitmen keberagaman yang dilakukan pendahulu kita adalah dengan Pancasila,” ujar Kadisdik.
Kadisdik menegaskan, seluruh siswa hari ini adalah generasi emas bangsa Indonesia yang akan menjadi pemimpin pada 2045 mendatang. “Artinya, negara akan berada di pundak kalian saat Indonesia Emas. Kalau terpecah karena tak bisa menjaga Pancasila maka itu tidak akan ada (Indonesia Emas),” tuturnya.
Ia pun mengingatkan agar seluruh siswa Jabar tidak terbawa pemahaman-pemahaman yang akan merusak dan menghilangkan ideologi bangsa. “Saya mendorong kepada Bapak/Ibu Guru, coba buat inovasi yang bisa membuat siswa mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui tagline hari-hari,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Bandung, Yani Heryani mengatakan, kehadiran Kadisdik dalam upacara Hari Lahir Pancasila ini memberi nuansa berbeda bagi para siswa sebab mampu memotivasi siswa. “Saya yakin, mereka akan lebih bergairah untuk belajar ketika tadi disampaikan harapan-harapan kita sebagai orang tua kepada mereka. Kita optimis, mereka di tahun 2045 nanti akan menjadi generasi yang bisa bertanggung jawab untuk kemajuan negara,” ucapnya.
Senada dengan Kadisdik, Yani menilai, bangsa Indonesia memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari keadaan geografis, masyarakat yang heterogen, hingga agama yang beragam. “Jika tak dapat menjaga nilai-nilai Pancasila maka disintegrasi bangsa akan terjadi,” ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, falsafah Pancasila harus tetap dijaga dan diamalkan. “Melalui kurikulum merdeka, tujuan pendidikan akan menciptakan insan-insan pelajar yang memenuhi profil pelajar Pancasila,” terangnya.
Upacara tersebut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah VII, Firman Oktora, seluruh guru dan tenaga kependidikan SMKN 1 Bandung serta siswa kelas X SMKN 1 Bandung.(red)