edukadi news – BANDUNG, DISDIK JABAR – Sebanyak 215 sekolah (SMA/SMK/SLB) di Jawa Barat (Jabar) mengikuti salah satu program SmartTren Ramadhan 2022, “Penulisan Mushaf Al-Qur’an” yang dilaksanakan di sekolah masing-masing.
Program ini secara resmi dibuka oleh Kadisdik Jabar, Dedi Suphandi secara virtual di Aula UPTD Tikomdik Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman, Kota Bandung, Selasa (19/4/2022).
Kadisdik mengatakan, pokok-pokok di dalam Al-Qur’an memiliki makna yang terkait dengan nilai akidah serta akhlak. Program ini hendaknya bisa menjadi pedoman dalam mengarungi kehidupan.
“Karena, pedoman serta akhlak yang harus kita jalankan itu dari Al-Qur’an. Ini adalah upaya kita agar peserta didik menjadi makhluk yang baik, sempurna, dan menjadi pelajar-pelajar Pancasila,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, Edy Purwanto yang juga Penanggung Jawab Program Penulisan Mushaf Al-Qur’an menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mengajak umat Islam, khususnya siswa SMA/SMK/SLB untuk menjalani perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Kedua, lanjutnya, agar dapat membimbing peserta supaya taat, sabar, tawakal, tekun, dan teliti dalam kehidupan. Terakhir, mengembangkan bakat serta minat dalam seni kaligrafi, sekaligus sebagai sarana promosi dan potensi peserta penulisan mushaf.
“Hasil yang diharapkan adalah terpenuhnya karakter bangsa, meningkatnya jiwa dan seni serta lestarinya nilai-nilai beragama, berbudaya, dan berbangsa. Terbangunnya jiwa-jiwa ketaatan, kesabaran, dan ketekunan pada setiap peserta,” tuturnya.
Semangat Menulis Al-Qur’an
Salah seorang peserta, Elis Nurhidayah, siswa kelas X SMK Pariwisata Kota Bandung mengaku semangat mengikuti kegiatan ini. “Keren, masya Allah. Jadi, kita tuh ada semangat untuk menulis Al-Qur’an dan juga cinta sama Al-Qur’an. Kita bisa memaknai Al-Qur’an. Kalau kita sering nulis, jadi tahu juga. Apalagi diadain se-Jawa Barat. Al-Qur’an itu keren banget,” ungkapnya.
Penulisan mushaf Al Qur’an, menurutnya, pastinya memiliki manfaat. “Menulis Al-Qur’an akan tersimpan di memori dan jadi hafal, meskipun hanya satu atau dua ayat,” tutupnya.(red)