edukadi.news – Lalantuka – 12 Mahasiswa dari Institusi Keguruan dan Teknologi Larantuka yang Melaksanakan KKN Berhasil menurunkan Angka stunting di Desa Kokontobo, Kecamatan Adonara Tengah Kabupaten Flores Timur NTT.
Ketua Tim KKN Desa Kokontobo Alfonsus Yohanes Suban Djukin Tukan kepada awak media jumad (8/4/2022) mengatakan data yaang di Terima oleh para mahasiswa terdapat 41 Anak stunting yangada di Desa Kokontobo.
“Setelah kita melakukan pendampingan yang maksimal selama 2 bulan, Puji tuhan saat ini sudah mulai mengalami penurunan saat ini tinggal 21 anak stunting” ujarnya
Selain Memberikan pendampingan menurut Alfonsius ia dan kawan-kawan Juga memberikan makanan tambahan hasil olahan dari makanan Lokal.
“Kita memberikan makanan tambahan dari hasil olahan bahan makanan Lokal yang kita dapat dari perkebunan masyarakat seperti sayur kelor, buah pisang dan lainnya” ujar Alfons.
setelah beberapa bulan di Lokasi KKN. Menurut Alfonsus Faktor yang membuat tumbuh kembang anak terganggu adalah kekurangan ketersediaan air bersih di Dan Pola anak Makan yang belum teratur.
“Harapan dari kami untuk pemda flores timur jika mau memerangi stunting d desa kokotobo perhatikan dulu air bersih disini.
Harapan untuk orang tua yang anaknya stunting harus lebih memperhatikan pola makan anaknya” pinta Alfonsus.
Untuk di ketahui Nama- nama Mahasiswa dari IKTL Larantuka yang mengikuti KKN di Desa Kokonto Adalah
1. Alfonsus Yoh. suban djukin tukan
Prodi Teknik informatika
2. Maria Golu Dasilva
Prodi Pendidikan Matematika
3. Petrus Peka Soge
Prodi PJKR
4. Maria Yovita Sabu Sogen
Prodi Pend.Ekonomi
5.Yoviana Medhon Hayon
Prodi.PJKR
6. Novita Sari Moma. Prodi pendidikan ekonomi
7. Yuliana Hadung Dacosta.Prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
8. Marselina Pala Lian.Prodi. PBSI
9. Abdul Qadri R Making. prodi: THP
10. Elisabet Ere Prodi : Teknik Informatika
11. Zainudin imran Prodi : TI
12. Sus Natanael Sino PJKR
(Elton enggiri)