EDUKADI NEWS – Aliansi Ormas Bekasi melalui Ketua Umumnya, HM Zaenal Abidin, menyampaikan keprihatinan dan keberatan terkait pemasangan sebuah spanduk besar di area Gedung Squash Wibawa Mukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi. Spanduk tersebut menampilkan ucapan selamat bertanding untuk para atlet kualifikasi Porprov XV Jabar 2026, lengkap dengan logo KONI Jawa Barat, logo KONI Kota Bekasi, serta foto Dani Ramdan, mantan Penjabat Bupati Bekasi.
Kehadiran spanduk itu menjadi perhatian publik setelah divideokan oleh seorang aktivis Kabupaten Bekasi berinisial B, kemudian menyebar di berbagai WhatsApp Group pada Rabu siang, 26 November 2025. Penyebaran video tersebut memicu diskusi hangat di media sosial, dengan sejumlah warganet mempertanyakan alasan penggunaan foto mantan pejabat daerah dalam kegiatan resmi yang digelar di lingkungan pemerintahan saat ini.
Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi menyatakan bahwa pihaknya memahami bahwa kegiatan olahraga adalah ajang positif, namun tetap diperlukan ketelitian dalam memilih konten publik—terutama jika dipasang di kawasan kantor pemerintahan.
“Kami mengapresiasi kegiatan olahraga Porprov, namun pemasangan materi publik di area pemerintahan idealnya mencerminkan kondisi kepemimpinan saat ini dan memperhatikan etika kelembagaan. Kami berharap pihak terkait dapat memberikan klarifikasi agar tidak menimbulkan salah persepsi,” ujar HM Zaenal Abidin.
Aliansi menilai kejadian ini dapat menjadi pembelajaran penting bagi lembaga atau panitia kegiatan untuk lebih teliti dalam menampilkan figur publik, sehingga tidak menimbulkan polemik maupun kesan ketidakharmonisan antarinstansi.
Sejumlah warganet memberikan tanggapan beragam setelah video spanduk tersebut beredar. Meski bernada kritis, komentar-komentar tersebut menunjukkan bahwa masyarakat cukup sensitif terhadap simbol-simbol pemerintahan, khususnya ketika berkaitan dengan figur pejabat.
Beberapa komentar publik antara lain mempertanyakan urgensi pemasangan foto mantan Pj Bupati dan meminta kejelasan dari pihak penyelenggara kegiatan. Ada pula yang menilai hal ini sebagai ketidakhati-hatian dalam menjaga marwah pemerintahan daerah.
Aliansi Ormas Bekasi berharap pihak terkait—baik panitia pelaksana maupun pengurus KONI yang logonya tercantum dalam spanduk—dapat segera menyampaikan keterangan resmi kepada masyarakat.
“Kami tidak ingin menghakimi. Kami hanya berharap ada penjelasan yang proporsional agar suasana kondusif dapat tetap terjaga,” tambah Zaenal.
Hingga berita ini diterbitkan, Media Edukadi News masih berupaya menghubungi pihak terkait untuk memperoleh klarifikasi lebih lanjut.(Madi)













