Serasi, Semarak Vokasi: Dari Sertifikasi, Jagoan Wirausaha Hingga MoU Industri

EDUKADI NEWS – BANDUNG, DISDIK JABAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menggelar “Serasi, Semarak Vokasi, Semangat 4 Aksi” di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis (2/10/2025). Beragam program dihadirkan untuk meningkatkan mutu vokasi di Jabar.Serasi diisi pemberian sertifikat bagi ribuan siswa yang telah mengikuti sertifikasi keahlian dan siap kerja di kawasan industri Surya Cipta Kabupaten Subang. Selain itu, pemberian apresiasi bagi siswa SMK berprestasi di berbagai bidang, penandatanganan kerja sama dengan 41 industri dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, ekspose siswa Jagoan Wirausaha dan apresiasi ekologi vokasi, pengukuhan MKKS SMK tingkat Jabar hingga pameran produk inovasi siswa SMK se-Jabar.Bangun MentalitasGubernur Jabar, Dedi Mulyadi pun mengapresiasi kegiatan ini dan berharap penyerapan siswa SMK ke dunia industri semakin masif. Ia juga memberikan pesan moral kepada siswa.”Mentalitas manjanya ilangin, kerja keras kuatin. Enggak ada yang berhasil tanpa kerja keras,” jelasnya.Gubernur menegaskan, dunia industri tidak mengenal alasan dalam proses produksi. Karena itu, lulusan SMK perlu memiliki jiwa disiplin.”Negara yang membangun postur pendidikan yang disiplin ternyata melahirkan orang-orang hebat. Sebagai pemimpin yang menyayangi rakyat, lebih baik saya jadi pemimpin yang kejam (disiplin) demi menjadikan anak-anak sukses di masa depan,” ucapnya.Siap Hadapi Masa DepanKadisdik Jabar, Purwanto pun mengatakan, Disdik Jabar terus berupaya mengasah kognitif, afektif, dan keterampilan siswa SMK agar siap menghadapi tantangan kehidupan ke depan.Ia menjelaskan, 4.437 siswa yang telah tersertifikasi keahliannya berasal dari tiga kabupaten, yakni Karawang, Purwakarta, dan Subang.”Prosesnya dibiayai oleh provinsi dan sudah terkoneksi dengan aplikasi ketenagakerjaan Disnaker Provinsi Jabar,” ujarnya.Empat AksiSementara itu, Kepala Bidang PSMK Disdik Jabar, Edy Purwanto memaparkan empat aksi yang dijalankan dalam program Serasi.Aksi pertama, Serasi memfasilitasi penyerahan sertifikat kompetensi bagi lulusan pelatihan vokasi di 97 SMK dari Kabupaten Purwakarta, Subang, dan Karawang. Total, ada 4.500 siswa mengikuti pelatihan di bidang teknik otomotif, otomasi industri, pengelasan, elektronika industri, dan pemesinan.“Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.437 siswa dinyatakan kompeten. Mereka diuji langsung oleh 75 asesor profesional di 62 tempat uji kompetensi (TUK) dengan melibatkan 15 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1,” jelasnya.Selain itu, 150 siswa SMK juga berhasil menyelesaikan pelatihan bahasa Mandarin tingkat dasar dan berhak memperoleh sertifikat resmi dari LPK Bahasa Mandarin.“Kemampuan bahasa asing ini akan memperluas peluang kerja mereka di era global,” tambahnya.Aksi kedua adalah JAWARA (Jagoan Wirausaha)–KaDM (Kreator Affiliate Digital Muda) yang menargetkan lahirnya 10.000 kreator siswa dan guru pada 2025. Hingga kini, sudah terbentuk 3.716 duta konten kreator yang terdiri dari 3.174 siswa dan 542 guru.“Kegiatan mentoring dilakukan secara intensif, baik luring maupun daring. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai industri, mulai dari PT Chlorine Digital Media, Lazada, Telkomsel hingga SBM ITB,” tuturnya.Aksi ketiga, mencakup pengembangan kewirausahaan. Disdik Jabar memfasilitasi pelatihan yang mengacu pada standar ASEAN Qualification Reference Framework (AQRF), terutama terkait standar omzet. Pencatatan omzet dilakukan melalui aplikasi Omzetku bekerja sama dengan Gema Foundation.Selain itu, SMK juga didorong aktif di bidang ekologi vokasi, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan.“Kami ingin siswa belajar sekaligus berkontribusi menjaga lingkungan melalui kegiatan produktif yang berkelanjutan,” ujarnya.Aksi keempat adalah penandatanganan MoU dengan industri. Edy menjelaskan, implementasi link and match diwujudkan melalui 41 MoU kerja sama antara SMK Jabar dan dunia industri. Rinciannya, Disdik Jabar bekerja sama dengan 7 industri, SMK BLUD dengan 21 industri serta SMK non-BLUD dengan 13 industri.“Kerja sama ini memastikan keterlibatan langsung industri dalam pengembangan kurikulum, magang hingga penyerapan lulusan,” pungkasnya.***