EDUKADI NEWS – Kuningan
Tujuan utama program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah untuk menekan angka malnutrisi dan stunting, serta memastikan kebutuhan gizi anak – anak bangsa untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Selain itu. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta menggerakkan perekonomian lokal dengan melibatkan UMKM dan petani. Tujuan kesehatan dan gizi, mengurangi stunting dan malnutrisi.
Memastikan kebutuhan gizi harian anak – anak bangsa terpenuhi sesuai standar untuk mencegah masalah gizi kronis. Menciptakan generasi sehat, menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas untuk masa depan Indonesia yang lebih maju. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, nutrisi yang cukup berkontribusi pada peningkatan kemampuan belajar dan produktivitas.
Tujuan sosial dan ekonomi, membantu keluarga rentan, mengurangi beban finansial orang tua, khususnya mereka yang berpenghasilan tidak menentu, sehingga uang jajan anak lebih hemat dan bisa ditabung. Memperkuat perekonomian lokal. Melibatkan UMKM, koperasi, petani, peternak, dan nelayan dalam penyediaan bahan baku dan makanan, yang akan meningkatkan peredaran uang di daerah.Meningkatkan ketahanan pangan, dengan membeli produk lokal, program ini turut memberdayakan sektor pertanian dan pangan nasional.
Tujuan pembangunan jangka panjang. Investasi SDM unggul. Program ini dilihat sebagai investasi jangka panjang untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, sehat, dan cerdas. Mewujudkan Generasi Emas 2045. Menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi SDM unggul dan Indonesia yang lebih maju di masa depan. Namun dengan maraknya aduan dari wali murid dan siswa di berbagai sekolahan terkait makanan bergizi yang dinilai kurang higienis sangat bersinggungan dengan tujuan program makan bergizi gratis yang tengah di lakukan pemerintah saat ini. Hal tersebut di utarakan LSM GMBI ( Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) Distrik kabupaten Kuningan Jawabarat
Melalui Sudira Ketua Tim Investigasi LSM GMBI Distrik Kuningan, terkait hal ini menegaskan bahwa, pemerintah memang sudah menyediakan program makanan bergizi untuk mendukung kesehatan anak didik. Namun, ia mengingatkan bahwa aspek kebersihan dan kelayakan konsumsi harus menjadi perhatian utama. Selasa 23 September 2025
Lebih lanjut Sudira memaparkan “para guru di setiap sekolah sebaiknya mencicipi terlebih dahulu makanan bergizi yang disediakan sebelum diberikan kepada murid. Jika ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi, guru wajib menolaknya. Sebab tujuan makanan bergizi adalah menyehatkan, bukan malah menimbulkan bibit penyakit pada tubuh anak didik,” ujar Sudira.
Tambahkan Sudira “guru memiliki tanggung jawab besar terhadap kesehatan murid di lingkungan sekolah. Karena itu, langkah pencegahan dengan memastikan kelayakan makanan merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, LSM GMBI Kuningan berharap program makanan bergizi di sekolah dapat berjalan lebih baik, sehat, dan benar-benar memberikan manfaat bagi tumbuh kembang generasi penerus.”pungkasnya
(RD/Jack)
