https://picasion.com/
NEWS  

Bangun Negeri Indonesiaku Bersama Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto


EDUKADI NEWS – , Pekanbaru | 16 September 2025, Indonesia kembali menorehkan catatan penting di kancah dunia. Presiden ke-8 Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, tampil di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu pembicara negara Non-Blok. Kehadiran Prabowo di panggung internasional menandai berakhirnya stagnasi panjang selama satu dekade terakhir, sekaligus mengangkat citra Nusantara sebagai ikon dunia.

Namun, Presiden menegaskan bahwa kemajuan bangsa harus dimulai dari dalam negeri. Semangat “Ayo Bangun Negeri” menjadi seruan untuk memperbaiki tata kelola nasional dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan yang jelas, didukung oleh analisa strategis melalui pendekatan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).

“Untuk memperbaiki negeri ini memang tidak bisa instan. Tetapi dengan tekad, kesepakatan bersama, dan gerak cepat, maka hasilnya akan terlihat nyata. Jangan hanya menunggu siapa yang memulai, siapa yang cepat berbuat, dialah yang akan lebih dahulu meraih hasil,” tegasnya.

Salah satu fokus utama pemerintah saat ini adalah kedaulatan pangan. Presiden Prabowo menekankan bahwa pangan adalah pilar utama kemandirian bangsa. Oleh karena itu, program swasembada pangan dicanangkan dengan prioritas pada produksi beras melalui pencetakan sawah baru.

Menurut Ir. Syarifuddin Adek, pemerhati kebijakan pangan, seluruh elemen bangsa wajib bersatu padu dalam mendukung program ini. “Jika ada yang enggan berpartisipasi, sama saja mereka melemahkan negeri sendiri. Pangan adalah urat nadi kedaulatan,” ujarnya.

Selain itu, peran para pemangku kepentingan (stakeholder) juga sangat menentukan. Mereka dituntut untuk konsisten, tidak setengah hati dalam menjalankan program pemerintah. Pembangunan negeri harus dimulai dari kemandirian anak bangsa, yakni dengan memperkuat ekonomi rumah tangga, mengedepankan karya produktif, dan tidak hanya berhenti pada wacana.

“Bangun negeri adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja nyata, bukan sekadar retorika, Indonesia akan tumbuh menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat,” pungkas Ir. Syarifuddin Adek.

✍️ Udra


https://picasion.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://picasion.com/